Bertempat di Treasury Learning Center (TLC) pada hari Selasa, 14 Oktober 2014, Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layaran Umum (PPK BLU) menyelenggarakan uji coba terbatas (piloting) aplikasi BIOS dengan peserta sebanyak 7 BLU yang semuanya berkedudukan di Jakarta, yaitu RSCM, RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Universitas Negeri Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Lemigas, LPDP, dan Gelora Bung Karno. Acara ini bertujuan untuk menampung masukan dan usulan perbaikan sebelum aplikasi diterapkan pada semua BLU.

BLU Integrated Online System atau disingkat BIOS adalah sistem informasi berbasis web yang sedang dikembangkan oleh Direktorat PPK BLU bekerja sama dengan Direktorat Sistem Perbendaharaan. BIOS diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai BLU yang handal dan terintegrasi untuk bisa dimanfaatkan oleh para stakeholders BLU: kementerian teknis, Kementerian Keuangan terutama Direktorat PPK BLU dan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan, dan pihak internal BLU sendiri seperti jajaran pemimpin BLU sebagai alat pengambilan keputusan dan dewan pengawas sebagai alat untuk melakukan monitoring kinerja. Ke depan, masyarakat akan bisa mengakses data-data umum BLU, sebagai contoh ragam layanan di BLU, data tarif pelayanan di BLU rumah sakit, dan tarif biaya pendidikan di BLU perguruan tinggi.

Aplikasi ini terdiri dari modul profil, modul tarif, modul remunerasi, dan modul penilaian kinerja dan monitoring transaksi keuangan. Namun untuk tahap awal ini, baru modul profil yang sudah selesai dikembangkan. Tahap berikutnya, akhir bulan ini akan diselenggarakan bimbingan teknis kepada seluruh satuan kerja BLU terkait penerapan dan penggunaan modul tersebut. Modul profil sendiri berisi informasi umum, informasi khusus, data pegawai, data keuangan, data layanan, monitoring pembinaan dan monitoring pencapaian KPI.

“Aplikasi ini akan membantu kita dalam menyajikan data kepada pimpinan (BLU),” ujar salah satu undangan antusias merujuk pada fasilitas komprehensif yang ditawarkan oleh sistem baru ini.

Dalam sesi diskusi yang dipandu Kepala Seksi Informasi BLU, Pramudia Mulyono Muslim, dan tim pengembang aplikasi dari DSP, peserta memang terlihat silih berganti menyampaikan usulan perbaikan, usulan fitur-fitur yang perlu ditambahkan terutama yang mewadahi kekhususan yang ada masing-masing BLU, dan isu integrasi dengan sistem yang sudah ada di masing-masing BLU.

Dalam arahan pengembangan aplikasi ini, Direktur PPK BLU Djoko Hendratto menggarisbawahi bahwa detail database ada di masing-masing BLU sedangkan sistem BIOS ini hanya meng-capture informasi yang diperlukan sehingga ketika ada BLU ada yang melakukan perubahan di sistem IT-nya, integrasi BIOS ini tidak terganggu.

“Ini merupakan embrio dari sistem yang terintegrasi, salah satunya untuk menilai kinerja BLU yang ending-nya akan berpengaruh pada remunerasi.” kata Bayu Andy Prasetya, Kasubdit Tarif, Remunerasi, dan Informasi BLU ketika menutup acara tersebut.