PENGARAHAN WAKIL MENTERI KEUANGAN KEPADA DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM (BLU) DARI UNSUR PEJABAT KEMENTERIAN KEUANGAN

Sebagai bentuk pemantapan kesamaan persepsi Dewan Pengawas untuk lebih berkontribusi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja satker BLU baik kinerja keuangan maupun kinerja layanan, bertempat di Gedung Jusuf Anwar (eks MA), tanggal 08 Mei 2018 dilaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Pengawas BLU dari Unsur Kementerian Keuangan. Kegiatan tersebut mengambil tema “Peran Dewan Pengawas dalam Rangka Pengendalian Intern untuk Meningkatkan Akuntabilitas dan Kinerja BLU”.

Kegiatan tersebut merupakan keinginan Wakil Menteri Keuangan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat Kementerian Keuangan yang menjadi anggota Dewan Pengawas BLU. Dalam arahannya Wakil Menteri Keuangan menyampaikan bahwa stigma birokrasi yang kuno, lambat dan kaku serta tidak transparan harus dirubah melalui new game, new rules, higher standard of services menjadi organisasi publik yang fleksibel, meminimalkan ‘belenggu’ birokrasi dan campur tangan politik serta berorientasi pada kinerja, untuk itulah BLU sebagai bentuk riil kehadiran negara memberikan layanan publik yang berkualitas.

Dewan Pengawas merupakan bagian dari organ BLU, yang turut menggerakkan dan mewarnai kinerja BLU, sehingga mampu mendorong value for money sumber daya pembangunan, dan berkontribusi pada praktik akuntabilitas pengelolaan keuangan negara yang andal. Dewan Pengawas juga diharapkan memiliki pemahaman terhadap proses bisnis BLU termasuk terkait dengan ketentuan perundangan, sehingga dapat memberikan advis dan pengawasan tidak hanya dalam tataran administratif namun substanstif sesuai dengan bidang kerja dan amanah yang diberikan pada suatu BLU. Lebih lanjut Wakil Menteri Keuangan mengingatkan pejabat dari Kementerian Keuangan yang menjadi Dewan Pengawas untuk mampu menginduksi kinerja BLU dengan nilai-nilai luhur “ INTEGRITAS – PROFESIONALISME – SINERGI – PELAYANAN – KESEMPURNAAN “ dan dapat berkontribusi maksimal bagi kemajuan BLU, bagi kemajuan Indonesia. Selanjutnya hal terpenting ditegaskan oleh Wakil Menteri Keuangan, bahwa menjadi Dewan Pengawas BLU bukan hadiah melainkan sebuah “AMANAH “ yang harus dijawab dengan prestasi melalui credibility “HEAD” dan integrity “HEART”.

Sesi selanjutnya adalah pengenalan OA (Office Automation) dan BIOS ( BLU Integrated Online System) yang merupakan modernisasi dalam pengelolaan BLU, yang kedepannya dapat digunakan sebagai media komunikasi antara satker BLU, Dewan Pengawas, Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan Direktorat PPK BLU.