Efisiensi menjadi semakin vital di tengah kondisi pandemi saat ini. Kebijakan strategis yang tepat, dibutuhkan untuk menggunakan sumber daya dengan cermat dan berdaya guna.

Senin (23/8), telah dilaksanakan FGD Tata Kelola Perguruan Tinggi Negeri dengan mengundang narasumber dari Kemenristekdikti, Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia guna mendapatkan insight dalam memahami tata kelola PTN, sebagai upaya perumusan kajian terhadap efisiensi BLU.

Direktur PPKBLU, Ari Wahyuni menyebutkan bahwa BLU yang memiliki fleksibilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dituntut untuk efisien dengan sumber daya yang dimiliki dan mampu beradaptasi secara cepat dengan dinamika global. Efisiensi ini menjadi suatu komitmen yang perlu dikedepankan bersama baik oleh regulator (Kementerian Teknis) maupun operator (PTN) dengan tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas.

Beragam bentuk efisiensi yang dilakukan antara lain melalui transformasi digital dan sistem informasi yang terintegrasi, serta peningkatan sinergi dan keselarasan antar unit kerja. Langkah tersebut menurut Vita Silvira dapat berdampak pada efisiensi biaya tidak langsung hingga mencapai 37%.

#BLUBerstrategiPulihkanEkonomi

#BLUMerdeka

https://www.instagram.com/p/CS9FUclhYMT/?utm_medium=share_sheet